Sebagai makhluk yang relatif lemah fisiknya dibandingkan pria, wanita secara umum jarang sekali dianggap sebagai ancaman terhadap pria. Justru sebaliknya, kaum pria punya naluri untuk selalu melindungi wanita!
Walaupun ada beberapa kasus, dimana pria menganiaya wanita. Tapi jumlahnya relatif sedikit dibandingkan dengan mereka yang berbuat sebaliknya.
Secara garis besar
, seorang pria yang mendapatkan kasih sayang seorang ibu akan menghargai wanita seperti halnya ia menghargai ibunya. Jadi, di mata pria (hampir) semua wanita itu baik. Yah, tepatnya sebagian besar wanita itu ya memang baik! *hehehe*
Jika pria memanfaatkan indera visualnya untuk seleksi awal dalam memilih pasangan, wanita justru lebih mengandalkan perasaannya. Ini sangat beralasan, karena wanita relatif lebih rapuh dibanding dengan kaum pria. Mereka lebih rentan terhadap ancaman fisik maupun psikologis. Insting keibuan seorang wanita, memastikan buah hatinya mendapatkan perlindungan seorang ayah baik dan bertanggung jawab. Perasaan, membantu para wanita untuk menyeleksi satu pria yang tepat sebagai pendamping hidupnya.
Tapi bukan berarti, wanita sama sekali mengabaikan visualitas dalam memilih pasangan. Setidaknya pada masa PDKT, visual membantu seorang wanita untuk menilai baik atau buruknya seseorang berdasarkan penampilan orang tersebut.
Pria rapi dan simpatik, punya peluang besar untuk mendekati wanita. Sebaliknya, sekalipun pria itu tampan tapi jika penampilannya urak-urakan. Bisa ditebak, wanita ilfil duluan bahkan sebelum diajak kenalan. Tapi bukan berarti wanita sama sekali tidak kepincut sama pria tampan.
Sama halnya dengan pria yang menyukai wanita cantik. Hanya saja, jika pria melihat wanita cantik tanpa body yang aduhai, itu rasanya kurang sempurna. Karena pria memandang wanita cantik, sebagian besar tak terpisahkan dari seksualitas. Sementara, wanita melihat pria tampan satu paket dengan karakter pria tersebut.
O iya, seorang wanita lebih menyukai pria yang percaya diri. Seperti halnya seorang sales marketing yang lagi nawarin suatu produk. Mereka harus bisa ngeyakinin wanita, bahwa bukan hanya kemasan mereka yang bagus, tapi juga isinya. Ini bukan berarti pria bisa membual sesuka hati, karena bobot pria dinilai wanita dari ucapannya dan sberapa konsistensi perkataannya dengan tindakannya.
Jadi berhati-hatilah kamu, wahai kaum pria saat berkata-kata di depan wanita. Karena ucapan yang sekedar angin lalu, ternyata disimak dan dicamkan oleh wanita .
0 comments:
Post a Comment