Recent Posts

Saturday, July 30, 2016

Kita


Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Ada begitu banyak pasang mata yang lebih berteman dengan realita. Ada begitu banyak telinga yang terlalu kenyang dengan suara-suara dari dalam ruang pikiran nya sendiri, bahkan dengan janji. Ada begitu banyak kaki yang kelelahan mencari jalan pulang,tapi justru tidak menuju kemanapun. Ada begitu banyak tangan yang tak lagi mau mengulurkan bantuan karena mereka tak mendapat balasan yang setimpal.
Ada begitu banyak air mata yang bosan jatuh dan memilih untuk jadi hati yang angkuh. Ada begitu banyak ruang dalam hati yang kosong dan menunggu untuk diisi oleh sosok yang berarti. Ada begitu banyak yang tak ingin sampai kegaris akhir, memilih pergi dan berhenti. Ada, dan mungkin aku bahkan kamu termasuk salah satu  diantaranya.
Tak ada yang tau pasti tentang apa yang nantinya akan kita alami. Yah,  esok hari masih terlalu rahasia untuk dicicipi.
Sekejap aku memejam, aku tahu waktu tidak akan pernah bisa diam.  Waktu terus berjalan, pilihan-pilihan terus bergantungan dan aku takkan bisa menghindar dari hari esok. Lantas siapakah orang pilihan_Mu yang nantinya akan menemani ku menghabiskan sisa waktu ini ?
Setidaknya ini adalah pertanyaan yang tergiang di pikiranku sebelum akhirnya dia pun menemukanku. Diaa, adalah orang yang tak terprediksi.

Namun Tuhan tahu. Dia mengethui sampai ke hatimu yang paling terpencil dan sorot matamu yang terjauh. Perjalaan ini memang berat. Banyak yang telah kamu lalui, banyakyang telah kamu tangisi. Karena itulah kamu terlalu lelah, terlalu rapuh, terlalu mudah untuk jatuh . banyak yang tak sesuai degn kehendakmu, banyak tanya yang mengudara kenapa tidak sekarang, kenapa harus sekarang, kenapa harus aku , bukan yang lain ?

Sering aku memikirkan tentang kemana kita akan melangkah setelah akhirnya aku mencapai di titik ini. Titik dimana janji mulai sering diucapkan. Tapi, siapa sangka nantinya mungkin ada yang lupa, lalai tak menjaga pun tak menepati, karena Janji seolah ketakutan bagi mereka yang tak berani mempertahankannya sampai akhir. Hanya ada hati yang perlu  dilatih lebih kuat, lebih berhati-hati, lebih menjaga yang dicintainya. Aku berharap semoga Tapi, kita tak pernah tahu tentang apa yang akan terjadi di hari esok.

Jika suatu hari lahir sebuah pertengkaran diantara kita, aku tak ingin ada rasa yang tersapu. Karena jika suatu hari kamu memalingkan wajahmu dariku, tolong jangan sangkal hatimu. Utarakan saja, keluarkan saja sesak yang menyangga hatimu, tapi jangan pergi. Jika suatu hari ada kekecewaan yang tiba-tiba datang mendatangi, janganlah  malu untuk mengirimkan maaf terlebih dahulu. .dan jika suatu hari nanti ada salah satu dari kita yang tak mampu mencegah luka, janganlah memilih untuk berpisah jalan. Ingatlah awal perkenalan kita.
Permulaan itu kugaris bawahi dengan tinta yang tebal. Permulaan ini kucatat berulang-ulang.
Tepat di detik pertama kamu menemukanku, scenario Tuhan mulai bekerja dengan luar biasa. Tepat di detik pertama kamu mengetahui namaku, seolah-olah ada ijin yang kukantongi untuk mengenalmu lebih jauh. Tepat di detik pertama percakapan kita telah tercipta, ada alur lincah yang menari untuk membuat kita tetap terjaga dalam kata. Tepat di detik pertama kita, ada rahasia manis milik semesta yang tak pernah bisa diterka oleh kepala.
Hari-hari sudah berlalu dari pandangan, namun doa-doa masih terus dipanjatkan untuk sebuah kebahagiaan di masa depan. Telah banyak hari yang telah kita cicipi bersama, dan kini dengan mudah kamu menciptakan rona pada pipi.  Karena nya pula aku bisa dengan mudah melupakan hal-hal pahit di masa laluku yag sempat membuat retak hati ini.
Telah banyak hari yang telah kita lewati, namun masih ada ketidakpastian tentang hati. Tentang bagaimana perasaan kita yang sebenar-benarnya. Satu yang aku tahu, kita adalah racikan sederhana yang telah Tuhan rencanakan. Racikan yang berbuah kebahagian, yang mampu melekuk senyum siapapun yang berada di sekeliling kita.
Tapi, entah kapan kita bisa mendeklarasikannya didepan seisi semesta yang indah ini.
Karenamu aku percaya bahwa Tuhan lebih ahli merencanakan segala sesuatunya. Karenanya juga aku percaya, bahwa segalanya akan baik-baik saja.
Aku selalu berharap memilki satu hati yang tak akan pernah habis kunikmati denganmu. Satu hari yang tak pernah berakhir. Satu hari yang menggandeng hari-hari lain  untuk mengikat kita dalam doa. Menjaga kita dari kecewa menghindarkan kita dari luka. Satu hari yang membebaskan rasa takut,dan amarah.
Jangan pernah bosan untuk menjadi orang pertama yang selalu mengirimkan kebahagiaan untukku, dan menciptakan hal-hal manis untukku. Serta, biarkan kekonyolan kita menghiasi hari-hari kita hingga nanti.
Mulailah jadi yang pertama melakukan segalanya untukku dan yang terakhir yang tak akan melepaskanku. Yah, mulailah segalanya tanpa sebuah akhir. Mulailah di waktu yang tepat, di detik yang Tuhan ijinkan.
Jika kamu memperbolehkannya, aku akan memelukmu dalam do’aku.
Tapi, jika kamu butuh menyendiri, tapi tidak dengan melepasku pergi, atau jika kamu butuh menyembuhkan hatimu yang terluka. Maka ijinkanlah aku yang mengobati. Jangan ijinkan gengsi untuk menghuni hati, karena aku takut ia akan mengusirku dari kediamanmu.
Aku mencintaimu, jadi jangan terlalu lama membisu dan cepat peluk aku.

0 comments:

Post a Comment