Nih, aku kasih ilustrasi dulu yah..
Jadi ada seorang pria, namanya Adi.
Ia punya segudang logika untuk menjelaskan arti tentang cinta.
Pada saat ia pertama kali melihat Shinta di pesta pernikahan temannya. Ia tak kuasa mengatakan tidak pada cinta pandangan pertama. Ia yakin seyakin-yakinnya bahwa Shinta adalah wanita yang mampu memenuhi syarat sebagai pendamping hidupnya kelak.
Tapi, Shinta adalah wanita yang sangat berhati-hati dalam memilih pasangan. Ia pernah disakiti dan tak mau mengulangi kesalahan yang sama.
Bukan berarti hubungan mereka hanya cukup sampai disini. Shinta memang menolak ajakan menikah, tp ia menerima ajaka Adi sebagai kekasihnya. Hubungan mereka sudah berjalan 5 tahun.
Dan dalam situasi tak terduga selepas makan malam bersama di sebuah cafe yang tak jauh dari rumah Sinta. Tak pernah ia membayangkan, kalimat 'sakral' itu terucap begitu saja dari mulut Shinta.
"Hubungan ini cukup untuk kita, aku ingin kita mensegerakan hal yang lebih serius dari ini. Aku ingin kita menikah."
Bertumpu pada kedua lututnya,Adi menangis.
Tangis bahagia tanpa air mata !
Keesiiimpuulaaannyaaaa....
Cinta pada pandangan pertama lebih besar kemungkinannya terjadi pada pria dibanding wanita. Mungkin ini karena, pria jauh lebih mengandalkan visual dalam menyeleksi wanita yang ia sukai. Prosesnya sangat cepat, beberapa detik memandang dari ujung rambut hingga ujung kaki. Pria sudah bisa memutuskan 'I Love Her!'
Sementara itu, wanita lebih mengandalkan perasaan yang butuh waktu relative lama untuk mendapatkan kesan baik seorang pria. Biasanya kesan baik muncul setelah pria mampu memenuhi janji, atau mungkin karena perilaku nya yg mampu memberikan rasa nyaman pada seorang wanita.
Ia punya segudang logika untuk menjelaskan arti tentang cinta.
Pada saat ia pertama kali melihat Shinta di pesta pernikahan temannya. Ia tak kuasa mengatakan tidak pada cinta pandangan pertama. Ia yakin seyakin-yakinnya bahwa Shinta adalah wanita yang mampu memenuhi syarat sebagai pendamping hidupnya kelak.
Tapi, Shinta adalah wanita yang sangat berhati-hati dalam memilih pasangan. Ia pernah disakiti dan tak mau mengulangi kesalahan yang sama.
Bukan berarti hubungan mereka hanya cukup sampai disini. Shinta memang menolak ajakan menikah, tp ia menerima ajaka Adi sebagai kekasihnya. Hubungan mereka sudah berjalan 5 tahun.
Dan dalam situasi tak terduga selepas makan malam bersama di sebuah cafe yang tak jauh dari rumah Sinta. Tak pernah ia membayangkan, kalimat 'sakral' itu terucap begitu saja dari mulut Shinta.
"Hubungan ini cukup untuk kita, aku ingin kita mensegerakan hal yang lebih serius dari ini. Aku ingin kita menikah."
Bertumpu pada kedua lututnya,Adi menangis.
Tangis bahagia tanpa air mata !
Keesiiimpuulaaannyaaaa....
Cinta pada pandangan pertama lebih besar kemungkinannya terjadi pada pria dibanding wanita. Mungkin ini karena, pria jauh lebih mengandalkan visual dalam menyeleksi wanita yang ia sukai. Prosesnya sangat cepat, beberapa detik memandang dari ujung rambut hingga ujung kaki. Pria sudah bisa memutuskan 'I Love Her!'
Sementara itu, wanita lebih mengandalkan perasaan yang butuh waktu relative lama untuk mendapatkan kesan baik seorang pria. Biasanya kesan baik muncul setelah pria mampu memenuhi janji, atau mungkin karena perilaku nya yg mampu memberikan rasa nyaman pada seorang wanita.
0 comments:
Post a Comment