Recent Posts

Saturday, July 30, 2016

Alien Genit


Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Puasa kemaren aku liburan ke toili lho..
“Trus kenapa, penting gitu ?”
Yah penting lah, liburan kemarin kan dalam rangka buan-buang duit. Wkwkwkwk
*padahal pulang pun ongkosnya utang*


Nah, jadi aku kemarin sempat bepergian dari Kota palu ke Kota Luwuk, tepatnya di toili. Aku  baik bus mandiri pratama. “Kenapa  gak milih naik mobil aja,?  kan bisa dianter sampai rumah”
Enggaklah, naek bus kan lebih murah meriah broo.. hihihihihi
Sore harinya, sebelum berangkat aku uda beli tiket. Aku sengaja pilih tempat palingbelakang, karena itu paling murah. Disini, tarif penumpang di tentukan dari tempat duduknya. Semakin di depan kamu pilih tempat duduk, maka semakiin mahal uang yang harus dikeluarkan untuk membayar tiket bus nya. 
Selepas itu aku pulang kerumah dan berkemas, aku hanya bawa 5 pasang pakaian ganti. Selebihnya Cuma hp, cas, sama keperluan mandi aja.
Besok nya aku berangkat ke pangkalan bus jam Sembilan pagi. Sebelum berangkat, kita bakalan di absen dan di atur tempat duduknya. Aku terbilang penumpang setia bus ini, terhitung dari 2 tahun yang lalu. Sehingga orang-orangnya pun sudah banyak yang mengenalku, seperti si pak sopir  nya. Ketika absen masih berlangsung aku bisa melihat bahwa bangku pertama dikosongkan, sampai akhirnya namaku dipanggil dan dipersilahkan untuk duduk di bangku itu.
Yah, sebenernya aku gak terlalu berharap sama bangku pertama ini. Kebayang kan, kalau ada kejadian tak diinginkan siapa dulu yang bakal terpental  kedepan dengan posisi yang menyedihkan.
Na’as nya salah satu penumpang yang berada di belakang merasa tidak terima jika aku harus duduk sendirian di depan, jadi dia pun pindah duduk disamping ku. Sedikit bocoran, dandannya aneh. Mukanya ditutup pake buff, pake kacamata item, sarung tangan item yang cuma sampai di setengah jari nya, pake jaket yang ada topi dibelakangnya dan dipake dikepalanya buat nutupin rambut berponinya, celana ketat sobek-sobek dibagian lutut, kaos kaki yang gak jelas warnanya putih abu- abu atau coklat, dan juga sendal jepit. Udah kayak alien mau pergi jalan-jalan ke maliioboro.
Bus ini penuh dengan penumpang tujuan kota pagimana yang akan datang ke acara pernikahan keluarga mereka.
Besok kalau aku nikah, aku bakalan undang limaribuu orang. Mulai dari temen semasa dikandungan sampai temen kuliah, temen papa ibu, tukang kredit, para muda mudi, semua teman-temin, dan juga para kuliwan kuliwati. . Masalahnya, siapa yang mau dikorbanin buat nikahanku yaa.. haha
Ah sudahlah, mari kita kembali ke jalan yang benar
*gausah mikir nikah dulu lah, mikir lulus kuliah aja belum kelar-kelar. *
Jadi alien disebelahku ini murah senyum dna ringan tangan, dia mau bantu aku buat miindah tas dari posisi sebelumnya. Pertama sih dia seru diajak ngobrol, kayak seakan-akan bisa membuat dunia penuh canda dan tawa, membuat para satwa ceria dan bahagia, membuat dunia ini terbangun dari kesulitan, bunga-bunga mulai mekar sebelum waktunya, yang ngebuat pegel dan encok ilang seketika.
Ada sedikitpercakapan antara aku dan dia
“Mau kemana mbak?”
Ke toili mas”
“Oh, bisa itu nanti sama-sama saya saja pas sudah sampai di luwuk”
Saya kan orangnya ramah, jadi dia aku senyumin aja sambil lebih berfikir positif nya aja ke dia.
Lama-lama kelamaan kok dia mepet ya, makin merapat gitu.
Aku kan duduk nya samping jendela, nah dia kok kayaknya nempel-nempel duduknya mojokin aku. Padahal bis ini tempat duduk nya perbangku luas lho, ini kan bukan motor yang ‘Njengking’  dan bikin di pembonceng melorot-melorot  terus nempel ke yang bawa motor,
Pas aku liatin, dia tidur di sampingku. Dengan tetap sopan aku coba ngebangunin dia, dan ngasih tau kalau posisi tidurnya gak ngebuat aku nyaman. Dia ubah posisi tidurnya sambil senyum aneh gitu. Yaudah, senyum super duper sopan ku pun turut aku keluarkan ke dia.
Gentian pas aku ketiduran, eh posisi angannya uda kayak meluk aku. Pas aku bangun aku kaget lah, kenapa ini orang tangannya uda mulai berhasta karya. Aku langsung ambil dan buang tangannya. Dia pun terhenyakk.
Emang kamu pikir semua cewek muda kinyis-kinyis kayak aku *Hooooeeek* bisa dicolek-colek  sembarangan gitu, Enggaklaah !
Setelah itu segala omongan dari dia langsung aku potong dengan cepat. Segala tindak-tandunya langsung aku tepis dengan sopan dan tentunya tetap senyum. Senyum muak berbulu domba. Tanganku udah gatel pengen nabok dia. Dia gak tau kali ya kalau kucing itu kakinya empat dan beranak, bukan bertelor -_-
Karena takut kenapa-kenapa nantinya, aku langsung manggil kernet yang duduk didepanku. Aku certain semuanya, si orang aneh ini *baca alien* habis di cuci bersih *baca dimarah-marah* sama pak sopir juga. Dia langsung dipindah ke bangku paling belakang, danaku kembali sendiri disini. penumpang lain yang tau, langsung kayak bête liat ke dia.
Setelah itu, aku bakalan ngucapin ucapan terimakasih sebanyak-banyaknya yang aku persembahkan untuk pak sopir berserta jajarannya. Aku gak tau, mau jadi apa kalau gak ada kalian.
Terakhir, aku gak lupa buat nyapa dia dan mengeluarkan senyum sopan ku

0 comments:

Post a Comment