Recent Posts

Tuesday, June 23, 2015

Idealisme Cinta Part 4

Jika dulu, setiap mendapatkan pengganti yang lebih baik. Mereka akan meninggalkan yang lama, sekarang mereka belajar berkompromi dengan realitas. Tak ada manusia yang sempurna!
Prioritas semakin tumbuh, pokoknya pacar nomor satu dan orang lain nomor sekian. Demikian pula rasa saling memiliki!
Tapi ketidakmapanan karena masih bergantung pada orang tua, membuat mereka tetap waspada dalam membuktikan sejauh mana cinta mereka sanggup melangkah.

Pendidikan di universitas dianggap moment paling genting dalam kehidupan seseorang. Karena tak lama lagi, setelah lulus maka ia harus bertanggung jawab atas dirinya sendiri. Masa-masa ini adalah saat dimana seseorang secara perlahan ataupun drastis mengurangi porsi main-mainnya. Termasuk dalam hal cinta!
Pandangan tentang idealisme cintanya semakin realistis, dan kualitas seseorang lebih dipertimbangkan dibanding dengan tampang ataupun body
Jadi jangan heran jika wanita single yang kaya atau dengan karier cemerlang, dengan mudah merebut hati seorang pria. Sementara mahasiswi lain yang numpang tinggal *ngekos* atau tak mandiri, harus mulai belajar mencari penghasilan sendiri jika tidak ingin ketinggalan kereta. Yah, kereta berisikan orang-orang yang hendak menuju masa depan cerah !
Selain itu, banyak wanita tidak keberatan memangkas idealismenya asalkan ia menikah dengan pria mapan yang mau menafkahi dirinya dan anaknya nanti.
Pria mapan sering melihat ini sebagai peluang untuk menguji  cinta calon istrinya *atau tak lebih dari sekedar pacar sementara*
Hubungan intim (pranikah) dijadikan barometer untuk memastikan kepuasan biologis.
Tapi tentunya tidak sia-sia bayar uang kuliah mahal. Wanita dari generasi ke generasi semakin cerdas dan mandiri. Mereka dalam banyak hal tidak lagi bergantung pada laki-laki, kecuali untuk pekerjaan tertentu.
Idealisme cinta wanita seperti ini bisa melambung sangat tinggi. Jangankan batman, superman aja lewat! Lalu bagaimana nasib makhluk Tuhan bernama 'pria' ?
Sungguh dilematis *turut merasa sedih*
Ini era emansipasi wanita, dimana wanita menuntut hak sama halnya dengan pria.
Jadi, seorang pria harus berfikir lebih dewasa dari sebelumnya !

0 comments:

Post a Comment