Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
kayaknya aku
mulai merasa lelah dengan aktivitas yang telah menelan dan menenggelamkan hobi dan
kegemaranku. Dulunya aku sangat terobsesi
menjadi wanita karir. Tapi nyatanya obsesiku ini tak semenyenangkan yang
kubayangkan, yang ada malah sangat menyita waktu dan perhatianku, hingga aku
lupa usiaku sudah beanjak dewasa dan aku belum punya calon pendamping.,
Eaaa
curhaaaat, hahaha
Pernah
gak kalian kepikiran tentang mimpi-mimpi kalian ? tentang gimana caranya kalian
bakal mewujudkan mimpi-mimpi kalian ?
Nah,aku
sedang berjuang ekstra untuk mimpi dan harapanku, aku sedang
berusaha agar obsesiku dapat menjadi nyata.
Aku
yakiin, sekalipun tukang becak, sopir angkot, buruh pabrik dan kawan-kawan
mereka pun pasti punya mimpi. Tapi, mungkin apa yang mereka sedang kerjakan
bukan lah apa yang telah mereka impikan sewaktu muda dulu.
Beda
halnya dengan masa kecil kita ketika masih duduk di bangku sekolah dasar. Hampir semua anak punya mimpi yang sama,
entah itu polisi,dokter, atauu tentara.
Bayangin aja kalau semua mimpi itu dikabulkan sama Tuhan.
Mungkin,
manusia di masa yang akan datang semua nya bakalan jadi mainstream. Bisa-bisa
tukang becak, sopir angkot, kuli bangunan, bahkan penjual siomay langganan ku
pasti gak ada. Semua orang bakalan jadi polisi, dokter dan juga tentara. Terus kalau
sebagian besar orang jadi dokter, yang sakit siapa ? Polisi ama tentara? Gak seru banget kan.
Makanya,
ketika apa yang kita dapetin gak sesuai sama apa yang kita impikan. Mungkin ada
cara lain, yang Tuhan lakukan untuk membuat kita lebih bahagia J
dan
ketika aku menatap jauh ke masa lalu. Sungguh
terkejutnya aku dengan hari yang aku jalani kini, ternyata aku yang dulunya
upil kebo ini telah berubah menjadi seorang pesolek. hehehe
Tapi
kenapa aku belum bisa menikmati kerja kerasku ya ?
Kenapa
aku selalu terserang syndrome boring dan bete. Aku cenderung menyerah pada
waktu dan bosan dengan sekitar. Aku mengira, ketika impianku hanya berjarak di
pelupuk mata, maka aku akan semakin senang,tapii itu tidak sepenuhnya benar.
Semakin
tinggi pohon berdiri tegak, maka semakin banyak angin yang menggoncangnya. Hal
ini benar-benar terasa saat ini. Saat semakin banyak cobaan dan tekanan
menghampiriku. Justru aku semakin jauh dari Tuhkan. Sungguh nasib sial yang
sempurna.
Lantas
ketika semua hal yang aku lalui terasa tak berarti, apa aku harus berhenti dan
mengaakhiri semua ini ?
Enggak
lah, aku ga akan pernah menyerah sampai saatnya nanti aku bisa mewujudkan
mimpi-mimpi terbesarku. Yah, gak akan ada kata menyerah untuk hal ini.
Tapi
dibalik ini semua, aku tentunya harus memperbaiki sifat tidak terpuji kepada
Sang Penciptaku.
Ya
Allah ampuni kak tagresi yang kemarin lagi khilaf, amiiin
“Makasih do’anya eaa J”
Nevergive
up.
Tetap
berjuang, semangat, berdoa, dan juga
bersyukur.
0 comments:
Post a Comment