Kalau kita ga lulus pas ujian, otomatis kita ngulang., yang notabenenya masalah yang ga selesai alias kita tuh gabisa move on.
Kita gabisa pake sistem kebut semalam, yang kalau belajar itu cumen malem menjelang ujian doank. karena jadwal ujiannya sama sekali ga ketebak, makanya kita musti siap dengan solusi jawaban ujian kita.
Kalau kita ga siap, ya pasti dapat E pas ujian... dan kita ngulang.temen ku itu selalunya dapat E, dan masih ngulang di semester keihdupan kali ini.
"Aku ?"
"No,..!!!"
Aku uda ngelupain kisah asmara yang labil, yang ngomong-ngomong merupakan satu dari sekian kecil memori yang menyenangkan.
i've never thought i'll talk about him di depan temen-temen ku, karena aku emang ga pernah ingin dan berniat mengungkit soal dia dan segala kisahnya.
Kemudian terlontar begitu saja, bagaimana aku tau dia ?
Pertanyaan lain muncul "Seperti apa sih orangnya, yang mana ..
and there you go, flashback mode:on
"Pelan-pelan aku mulai membangkitkan dia dari kotak ingatan, membiarkan wujudnya semakin terlihat nampak jelas. Semakin ngebuat aku merasa ada sengatan-sengatan listrik statis, sampai akhirnya aku mengingat kembali sosoknya. It felt so.. weird. aneh aja gitu rasanya..
Dia asing sekaligus akrab. Usang tapi segar, hm rusak tapi indah? mungkin seperti itu rentetan pasangan kata yang sangat berlawanan tapi bisa menggambarkan dia.
Asing, karena baru kali ini setelah aku mengingatnya.
Akrab, karena aku pernah terbiasa dengan kehadirannya.
Akrab, karena aku pernah terbiasa dengan kehadirannya.
Usang, karenaa kenangan itu uda terlalu jauh aku tinggalin dan bukan sesuatu yang mau aku pungut kembali.
Segar, karena kenangan itu justru terasa baru seperti kemarin, bukannya bertahun-tahun yang lalu ketika diri ini masih berseragam.
Pasangan kata yang terakhir itu, rusak tapi indah. Karena kenangan itu gak utuh, ga ada hal baik yang bisa aku ambil dari sana.
Bahwa cinta pertama (yah ini nama untuknya), adalah kenangan yang cacat. Tapi tetep indah, karena ketika itu aku bisa nunjukkin tekat , passion, emosi yang meletup-meletup kayak kembang api warna-warni. Kenangan itu ngingetin aku ama berbagai macam perasaan yang pertama kali aku rasain.
Pertama kali menuangkan perasaan lewat sepucuk surat, pertama kali menemukan seseorang yang ingin selalu aku liat tiap harinya.
Pertama kali, menjadikan dia objek tulisan di buku diary ku.
Sebenarnya, aku merenungkan beberapa hal. Bahwa sepertinya aku gabakalan bisa suka ama orang lain seperti halnya aku suka ama dia.. Ha Ha Ha Ha
Perasaan setelah ini mungkin tidak akan sama, atau justru akan berbeda jauh. Jadi, untuk dia yang entah berada di mana, terimakasih uda mau ngebantu aku buat ngerasain banyak banget emosi berkali-kali untuk pertama kalinya di dalam hidupku.
Nah loh *Absurd* kan ^_^
Sebenarnya, aku merenungkan beberapa hal. Bahwa sepertinya aku gabakalan bisa suka ama orang lain seperti halnya aku suka ama dia.. Ha Ha Ha Ha
Perasaan setelah ini mungkin tidak akan sama, atau justru akan berbeda jauh. Jadi, untuk dia yang entah berada di mana, terimakasih uda mau ngebantu aku buat ngerasain banyak banget emosi berkali-kali untuk pertama kalinya di dalam hidupku.
Nah loh *Absurd* kan ^_^
0 comments:
Post a Comment